JAKARTA, TIMEXKUPANG.com-Calon Kapolri Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo menjelaskan konsep trasformasi menuju polisi yang presisi ke depannya. Hal itu ia ungkapkan saat menjalani fit and proper test di Komisi III DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (20/1).
Menurut Sigit, presisi adalah kepanjangan dari prediktif, responbilitas, trasrapansi berkadilan. Sehingga nantinya konsep ini bisa diterapkan di Korps Bhayangkara.
“Kami perkenalkan sebagai konsep Polri yang Presisi. Konsep inilah yang akan mewarnai Polri ke depan,” ujar Sigit di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (20/1).
Polri yang presisi akan menjadi dasar kekuatan dalam mewujudkan harapan masyarakat dalam hal keamanan dan ketertiban umum.
“Niat pemikiran dan operasinal disertai dengan rencana real dan rasional Polri yang presissi ini akan menjadi dasar kekuatan untuk mewujudkan harapan masyarakat,” katanya.
Sigit juga menambahkan, pemolisian prediktif akan mengedepankan kemampuan untuk memprediksi situasi dan kondisi yang menjadi isu dan permasalahan serta potensi gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat.
“Melalui prediksi yang didasarkan pada analisa fakta, data, dan informasi, tindakan kepolisian yang dilakukan akan tepat dan mampu menyelesaikan permasalahan secara tuntas,” tuturnya.
Sementara itu, responsibilitas dimaknai sebagai rasa tanggung jawab yang diwujudkan dalam ucapan, sikap, perilaku, dan pelaksanaan tugas kepolisian nantinya.
“Semua itusecara keseluruhan ditujukan untuk menjamin kepentingan dan harapan masyarakat dalam menciptakan keamanan dan ketertiban,” ungkapnya.
Sedangkan transparansi berkeadilan, yakni cara berpikir yang responsif, proaktif dan humanis. Nantinya sikap itu akan dilakukan bagi perbaikan Polri ke depannya.
“Realisasi dari makna responsibilitas dan transparansi berkeadilan adalah Polri senantiasa melindungi, mengayomi, dan melayani masyarakat secara mudah, cepat, transparan, humanis, dan bertanggung jawab,” pungkasnya. (jpc/jpg)